Mengenal karakteristik peserta didik


Tiap-tiap individu memiliki karakteristik atau ciri-ciri sendiri, begitu pula dengan siswa atau peserta didik. Kondisi atau keadaan yang terjadi pada tiap-tiap siswa mampu mempengaruhi bagaimana proses belajarnya. Oleh karena itu, penting bagi seorang tenaga pendidik mengenali karakteristik peserta didik demi tercapainya kegiatan belajar yang lebih baik.


Mengetahui karakteristik siswa terlebih dahulu sebagai pendidik harus paham akan latar belakang siswa. Psikologi siswa berdasarkan umur mereka tentu akan berbeda.  Karakteristik ini terkait aspek fisik. Intelektual, sosial emosional, moral dan latar belakang sosial budaya.

1.       Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD)

Pada usia ini, anak-anak akan senang bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Sehingga, guru ada baiknya melakukan pengembangan  pembelajaran yang mengandung unsur permainan, pergerakan fisik, berkelompok, serta memberikan kesempatan anak-anak untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. Selain itu perlu diketahui juga psikologi anak kelas 1 sampai 6 SD berbeda, dan perlu dilakukan perlakuan yang berbeda pula.

Tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi :

·         Menguasai keterampilan fisik  dalam permainan dan aktivitas fisik

·         Membina hidup sehat

·         Belajar bergaul dan bekerja kelompok

·         Belajar menjalankan peran sosial sesuai jenis kelamin

·         Membaca, menulis, berhitung

·         Mengembangkan kata hati, moral dan norma serta mandiri

2.       Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah (SMP)

Pada anak SMP karakteristik yang menonjol berupa banyak terjadinya ketidakseimbangan proporsi dan berat badan, mulai timbul ciri seks sekunder, kecenderungan ambivalensi, sering membandingkan kaidah-kaidah atau norma dengan apa yang terjadi di masyarakat serta reaksi emosi dan ekspresi yang masih labil.

Pendidik dalam mengajar siswa usia SMP hendaknya mampu menerapkan model pembelajaran yang memisahkan pria dan wanita, memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan hobinya, menjadi teladan siswa dan memberi siswa kesempatan bertanggung jawab.

 

3.       Karakteristik Anak Usia Remaja (SMP/SMA)

Masa remaja (12-19) tahun merupakan masa peralihan dari anak-anak ke orang dewasa masa ini dikenal dengan masa pencarian jadi diri yang ditandai dengan : mencapai hubungan teman sebaya yang matang, menerima keadaan fisik, kemandirian emosional, memilih dan mempersiapkan karier di masa depan. Guru hendaknya membimbing anak usia remaja dalam berbagai aspek tersebut, yakni dengan identifikasi karakteristik peserta didik di tiap kelas, memberikan kesempatan yang sama pada semua siswa danmembantu mengembangkan potensi dan kekurangan peserta didik.

Strategi untuk mengenali dan memahami karakteristik siswa dapat dilakukan dengan :

1.       Mengenali temperamen siswa

2.       Mengamati siswa selama proses belajar

3.       Komunikasi dua arah

4.       Menyertakan siswa dalam program pengenalan diri.

 

 

 

Referensi

T. S. H., Maria. 2018. Bimbingan dan Konseling. Semarang : UNNES PRESS.

Kompasiana.com

 

 


Komentar

Postingan Populer